Menangani Penyakit Telinga Berair

Pada kondisi yang tidak normal, telinga bisa mengeluarkan cairan berwarna kuning atau kuning kehijauan, lengket, kental, dan berbau tidak sedap. Kejadian ini bisa terjadi berulang-ulang sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Bau menyengat yang dihasilkan oleh cairan tersebut juga dapat menurunkan kepercayaan diri penderitanya.

Penyakit Telinga Berair.

Penyakit telinga berair dapat disebabkan oleh kombinasi dua gangguan telinga, yakni peradangan pada telinga bagian tengah yang menghasilkan cairan, dan sobeknya gendang telinga yang menyebabkan cairan dari ruang telinga tengah tersebut keluar.

1. Peradangan Telinga

Peradangan telinga bagian tengah terjadi karena infeksi oleh jamur atau bakteri yang datang dari rongga mulut maupun tenggorokan (sebagai perluasan dari infeksi mulut dan tenggorokan). Infeksi juga dapat menyebar ke telinga bagian luar (otitis eksterna) dan lebih parahnya lagi masuk ke telinga bagian dalam (otitis interna). Peradangan ini, selain menyebabkan penyakit telinga berair, juga dapat menimbulkan gangguan telinga lainnya, mulai dari tinnitus dan ketulian.

Selengkapnya tentang tinnitus, baca: Askep Tinnitus

Sehingga, untuk mencegah terjadinya telinga berair, penanganan terhadap infeksi dan peradangan telinga harus dilakukan segera. Pada umumnya, pemberian antibiotik yang sesuai atau obat tetes telinga dapat diberikan untuk menghilangkan infeksi telinga tengah dan mencegah telinga berair menjadi lebih parah. Namun, jika kondisi tidak kunjung membaik setelah 3 bulan pengobatan, maka diperlukan operasi untuk mengangkat infeksi beserta cairan telinga yang dihasilkan saat peradangan terjadi.

2. Robeknya Gendang Telinga

Lalu, bagaimana dengan gendang telinga yang robek? Sebelumnya, mari kita bahas terlebih dahulu penyebab umum robeknya gendang telinga. Pertama, gendang telinga dapat robek jika seseorang terlalu dalam dan keras ketika membersihkan telinga dengan cotton bud. Kedua, gendang yang sensitif tersebut dapat dirusak oleh tekanan yang tinggi, seperti tekanan air pada saat seseorang menyelam.

Sehingga, pencegahan awal dapat dilakukan dengan mengenal penyebab rusaknya gendang telinga tersebut. Misalnya, tidak terlalu dalam dan keras pada saat memasukkan cotton bud ke telinga dan menggunakan penutup telinga pada saat berenang atau menyelam.

Jika gendang telinga sudah terlanjur robek, biasanya dilakukan operasi penutupan gendang telinga. Namun, operasi hanya dapat ditempuh jika robekannya tidak terlalu besar. Jika bersamaan dengan peradangan telinga, maka penanganan infeksi dan peradangannya harus didahulukan agar cairan telinga bisa dikeluarkan seluruhnya, baru setelah telinga kering, dilakukan penutupan gendang telinga.

Baca juga: Menyembuhkan Telinga Berdengung

0 Response to "Menangani Penyakit Telinga Berair"

Posting Komentar